Desa Laanoipi, yang terletak di Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara, memiliki sejarah yang kaya dan unik. Desa ini pertama kali dirintis oleh seorang petani bernama Labarru, yang menjadi tokoh sentral dalam perkembangan desa ini.

Pada awalnya, Laanoipi adalah daerah yang sangat terpencil dan minim perkembangan. Labarru, seorang petani yang gigih dan memiliki visi, memutuskan untuk memulai proses rintisan desa pada tahun 1960-an. Dia memilih lokasi yang strategis di dekat sungai dan hutan yang subur.

Baca Lainnya :

• Kalahkan Federer, Djokovic Juara Wimbledon0
• Alasan Taman Bunga Ditutup Bikin Geleng Kepala0
• Ini 3 Fakta Tentang Hari Raya Umat Islam Sedunia0
• Mandi Wajib Menurut Islam Laki-Laki dan Perempuan0
• Gaung Suara RI dalam Konf. Islam Internasional0

Dengan tekad kuat dan kerja keras, Labarru memulai dengan membersihkan lahan, membangun pondok sederhana, dan menanam berbagai jenis tanaman pertanian. Dia juga berhasil memikat beberapa petani lain untuk bergabung dengannya dalam pengembangan desa ini. Bersama-sama, mereka membangun infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, dan sistem irigasi untuk mendukung pertanian dan pemukiman.

Seiring berjalannya waktu, Laanoipi mulai tumbuh dan berkembang. Labarru dan komunitasnya berhasil menciptakan desa yang subur dan produktif, dengan berbagai hasil pertanian yang melimpah seperti padi, cokelat, dan kopi. Desa ini juga mendirikan sekolah, masjid, dan fasilitas publik lainnya.

Pengorbanan Labarru dan semangat kolektif warganya mendorong Laanoipi menjadi salah satu desa yang makmur di Kabupaten Buton Utara. Kisah inspiratif ini menjadi contoh bagi desa-desa sekitarnya dalam mengembangkan potensi sumber daya alam mereka. Desa Laanoipi menjadi saksi dari upaya keras seorang petani yang telah mengubah tanah terpencil menjadi desa yang subur dan sejahtera.